YNSU - ARTIKEL/BERITA/GALERI FOTO

Membangun Kembali dari Puing-Puing: Sedekah sebagai Fondasi Bangkitnya Masyarakat Pasca Longsor

Longsor boleh meruntuhkan dinding dan atap, tetapi tidak harus meruntuhkan keyakinan bahwa masa depan masih bisa dirangkai. Dari puing-puing itu, masyarakat menemukan kembali bahwa bangkit tidak harus dimulai dari besar; cukup dari uluran tangan kecil yang datang tepat waktu. Dan sedekah, sekecil apa pun, selalu menjadi bata pertama dari rumah harapan yang ingin mereka bangun kembali.

Air yang Menghanyutkan, Sedekah yang Menyelamatkan: Hikmah di Balik Banjir 2025

Di antara arus deras yang merobohkan jembatan dan merendam sawah, sedekah mengalir sebagai jembatan lain: jembatan batin yang menghubungkan satu manusia dengan manusia lain. Ia menjadi pengingat bahwa musibah bukan akhir, melainkan titik mula bagi kebaikan yang lebih luas. Air boleh menghanyutkan apa saja, tetapi sedekah, jika dilakukan bersama, selalu punya cara untuk menyelamatkan.

Warga Taman Suko Asri Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam Sumatera

Warga Perumahan Taman Suko Asri kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui penyerahan donasi bagi korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 11 Desember 2025, bertempat di kediaman Bapak Sularno selaku wakil panitia penggalangan dana.

YNSU Luncurkan Desain Baru Website Dengan Konsep Simple Magazine

Tim Website Yayasan Nur Sedekah Umat (YNSU) resmi merilis pembaruan desain situs resminya sebagai langkah penyegaran tampilan dan peningkatan kenyamanan pengguna. Perubahan ini diumumkan pada Rabu, 10 Desember 2025, setelah melalui proses evaluasi internal terhadap desain sebelumnya yang telah digunakan selama 6 bulan terakhir.

Ketika Tanah Longsor, Hati Kita Jangan Ikut Tertimbun: Peran Sedekah untuk Menguatkan Korban

Longsor 2025 mengajarkan bahwa meski tanah bisa runtuh kapan saja, hati manusia tetap bisa kokoh ketika saling menggenggam. Sedekah menjelma menjadi jembatan antara duka dan harapan, antara lumpur dan kehidupan yang ingin kembali dibangun. Musibah mungkin menimbun rumah dan ladang, tetapi tidak perlu menimbun empati. Justru di saat itulah, umat mendapat kesempatan terbaik untuk menyalakan kembali cahaya kemanusiaan.

Sedekah Sebagai Perisai Umat Di Tengah Musibah Banjir Dan Longsor

Di sinilah sedekah bekerja paling sunyi, namun paling kuat: mengingatkan bahwa pada setiap puing, ada kesempatan untuk menyalakan kembali harapan. Di Sumatera yang porak-poranda itu, umat menemukan bahwa tangan yang saling menggenggam adalah kekuatan yang tak kalah penting dari dinding-dinding beton yang runtuh.